feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count

21.11.09

Pemetaan Terestris

Peta adalah gambaran pada lembar kertas dengan keadaan permukaan bumi yang lebih kecil. Keadaan permukaan bumi yang digambarkan meliputi unsur-unsur alam dan unsur buatan manusia. Unsur alam misalnya : sungai, gunung, danau, dan lain-lainnya, sedangkan unsur buatan manusia misalnya : bangunan, jalan, saluran irigasi dan batas pemilikan tanah.
Untuk mendapatkan gambaran permukaan bumi tersebut, diperlukan pengukuran-pengukuran geodesi pada dan diantara titik-titik di muka bumi. Besaran-besaran yang diukur meliputi: arah, sudut, jarak serta ketinggian. Data-data tersebut diperoleh dari pengukuran-pengukuran di lapangan yang disebut pemetaan terrestris. Setelah data-data ukuran diolah dan untuk setiap titik dihitung sisinya, kemudian diplot pada kertas gambar dengan proses kartografi.
Didalam pemetaan, titik-titik di muka bumi dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu titik-titik kerangka dasar (titik utama) dan kelompok titik detil. Titik-titik kerangka dasar adalah sejumlah titik yang dibuat dan dipasang di lapangan dengan tanda patok kayu atau patok beton yang merupakan kerangka dasar pemetaan yang berfungsi sebagai titik pengikat pengukuran titik detil serta pengontrol pengukuran titik lainnya. Sedangkan titik-titik detil adalah sejumlah titik yang ada di lapangan yang merupakan titik-titik pojok bangunan, titik-titik batas tanah, dan titik sepanjang pinggiran untuk menggambarkan permukaan tanah.
Pengukuran titik kerangka dasar yang meliputi pengukuran kerangka dasar horizontal dan vertical.Untuk pengukuran kerangka dasar vertical ini adalah menentukan tinggi titik utama. Untuk mendapatkan tinggi suatu titik perlu dilakukan pengukuran beda antar suatu titik terhadap titik yang telah diketahui tingginya dengan menggunakan sipat datar.